Konversi Bilangan
Konversi bilangan adalah teknik mengubah suatu bentuk menjadi bentuk lainnya, akan tetapi tetap memiliki arti dan nilai yang sama. ada 2 teknik konversi bilangan yaitu :
- Teknik Penjumlahan suku bilangan yang dikonversi, dengan suku bilangan merupakan hasil kali suatu nilai bilangan satu dengan bilangan lainya sesuai dengan urutan pangkatnya. Teknik ini sangat sulit didalam penggunaannya sehingga jarang di gunakan.
- melakukan pembagian secara berulang. bilangan awal yang akan dilakukan konversi dibagi dengan basis bilangan hasil.
Ada 2 type untuk mengkonversikan sistem bilangan.
- Type bilangan bulat
- Type bilangan pecahan
Catatan :untuk mengkonversikan bilangan bulat yaitu dengan cara membagi langsung dengan redixnya. metode ini dinamakan metode sisa bagi.untuk bilangan pecahan dilakukan dengan cara memecah menjadi 2 bagian didepan koma dan di belakang koma. dengan ketentuan angka didepan koma berupa redik pangkat bilangan positif sedangkan dibelakang koma dengan nilai redix berpangkat negatif.
Bilangan Desimal
Konversi Bilangan Desimal Ke Biner
Cara untuk mengubah bilangan desimal ke biner adalah dengan membagi bilangan desimal yang akan diubah, secara berturut-turut dengan pembagi 2, dengan memperhatikan sisa pembagiannya. Sisa pembagian akan bernilai 0 atau 1, yang akan membentuk bilangan biner dengan sisa yang terakhir menunjukkan nilai awalnya.
Contoh Soal.
untuk mengubah 52(10) menjadi bilangan biner, diperlukan langkah-langkah berikut :
52 : 2 = 26 sisa 0,
26 : 2 = 13 sisa 0
13 : 2 = 6 sisa 1
6 : 2 = 3 sisa 0
3 : 2 = 1 sisa 1
1 : 2 = 0 sisa 1
Sehingga bilangan desimal 52(10) dapat diubah menjadi bilangan biner 110100(2).
Konversi Bilangan Desimal ke Oktal
Teknik pembagian yang berurutan dapat digunakan untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan oktal. Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi dengan 8 dan sisa pembagiannya harus selalu dicatat.
Contoh Soal,
Untuk mengubah bilangan 5819(10) ke oktal, langkah-langkahnya adalah :
5819 : 8 = 727, sisa 3
727 : 8 = 90, sisa 7
90 : 8 = 11, sisa 2
11 : 8 = 1, sisa 3
1: 8 = 0, sisa 1
Sehingga 5819(10) = 13273(8)
Konversi Bilangan Desimal ke Heksadesimal
Teknik pembagian yang berurutan dapat juga digunakan untuk mengubah bilangan desimal menjadi bilangan heksadesimal. Bilangan desimal yang akan diubah secara berturut-turut dibagi dengan 16 dan sisa pembagiannya harus selalu dicatat.
Sebagai contoh, untuk mengubah bilangan desimal 3408(10) menjadi bilangan heksadesimal, dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
3409 : 16 = 213, sisa 1 = 1
213 : 16 = 13, sisa 5 = 5
13 : 16 = 0, sisa 13 = D
Sehingga, 3409(10) = D51(16)
Bilangan Biner
Konversi Bilangan BINER ke bilangan DESIMAL
Untuk merubah satu sistem bilangan ke bilangan desimal, cukup dengan mengalikan masing-masing angka dengan basis yang pangkatnya sesuai dengan tempat masing-masing. Hasil penjumlahan merupakan bilangan desimal yang dicari.
Contoh :
Konversi Bilangan Biner Z (2) = 10101010 ke bilangan Desimal Z (10)
Konversi Bilangan BINER ke bilangan OKTAL
Konversi dari bilangan biner ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan mengkonversikan tiap- tiap tiga buah digit biner.
Berikut adalah tabel panduan Biner Oktal
Contoh Soal :
Konversi Bilangan Biner Z (2) = 10101010 ke bilangan Oktal Z (8)
Dengan demikian, bilangan biner 10101010 = 252 bilangan oktal.
Konversi Bilangan BINER ke bilangan HEKSADESIMAL
Mengkonversikan bilangan biner ke heksadesimal dilakukan dengan cara mengkonversikan tiap-tiap 4 buah digit biner.
adapun panduan untuk mempermudah konversi biner ke heksadesimal dapat dilihat dari tabel berikut.
Contoh Soal
Konversi Bilangan Biner Z (2) = 10101010 ke bilangan heksadesimal Z (16)
Bilangan OKTAL
Konversi Bilangan Oktal Ke Desimal
Oktal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara menjumlahkan bobot kali nilai-nilai dari masing-masing posisinya.
Contoh Soal :
Konversi Bilangan Biner Z (8) = 1704 ke bilangan desimal Z (10)
Konversi Bilangan Oktal Ke Biner
Konversi dari bilangan oktal ke bilangan biner dilakukan dengan cara mengubah setiap digit pada bilangan oktal secara terpisah menjadi ekivalen biner 3 digit.
adapun tabelnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Contoh Soal
Konversi Bilangan oktal Z (8) = 4573 ke bilangan biner Z (2)
dengan demikian maka jika dijadikan biner 473 akan menghasilkan 100101111011Konversi Bilangan Oktal ke Heksadesimal
Konversi dari bilangan oktal ke bilangan heksadesimal dapat dilakukan dengan cara mengubah bilangan oktal ke bilangan biner atau ke bilangan desimal terlebih dahulu. Sebagai contoh, bilangan oktal 327(8) dapat diubah menjadi bilangan heksadesimal dengan cara diubah dulu ke bilangan desimal, sebagai berikut:
Contoh Soal
Konversi Bilangan oktal Z (8) = 327 ke bilangan heksadesimal Z (16)
Cara Pertama :
Cara kedua :
Bilangan Heksadesimal
Konversi Bilangan Heksadesimal ke Desimal
bilangan heksadesimal dapat dikonversikan ke bilangan desimal dengan cara menjumlahkan bobot kali nilai-nilai dari masing-masing posisinya.
contoh soal :
Bilangan heksadesimal 152B (16) dapat diubah menjadi bilangan desimal dengan cara sebagai berikut:
Konversi Bilangan Heksadesimal ke Biner
Konversi dari bilangan heksadesimal ke bilangan biner dapat dilakukan dengan cara mengubah setiap digit pada bilangan heksadesimal secara terpisah menjadi ekivalen biner 4 bit, seperti yang terlihat pada gambar di bawah
Contoh soal,
Bilangan heksadesimal 2A5C(16) dapat diubah ke bilangan biner sebagai berikut.
Konversi Bilangan Heksadesimal ke Oktal
Konversi dari bilangan heksadesimal ke bilangan oktal dapat dilakukan dengan cara mengubah bilangan heksadesimal ke bilangan biner atau ke bilangan desimal terlebih dahulu.
Contoh Soal :
Ubahlah Bilangan heksadesimal 9F2(16) menjadi bilangan oktal.
Cara Pertama :
Dengan cara diubah dulu ke bilangan desimal, kemudian diubah ke oktal caranya sebagai berikut:
Cara Kedua :
0 Komentar